-->
  • Jelajahi

    Copyright © GHSNEWS.ID | BERITA INDONESIA TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates
     

    JSON Variables

    Menu Bawah

    Evakuasi Induk Anjing Liar Berlangsung Dramatis, 7 Ekor Akhirnya Dirawat Petugas Damkar

    GHSNews.id
    Kamis, 05 Mei 2022, 23.32 WIB Last Updated 2022-05-05T16:32:35Z

    GHSNEWS.ID, BALI Seekor induk anjing liar  yang melahirkan anak-anaknya di bawah salah satu stand jualan di Pasar Amlapura Timur, Kabupaten Karangasem meresahkan seisi pasar. Pasalnya anjing tersebut sempat menggigit empat orang warga. Meski korban gigitan sebagian besar hanya mengalami luka ringan di bagian kaki, namun akhirnya anjing tersebut terpaksa dievakuasi. 

    Khawatir akan bertambahnya korban, Kepala Pasar Amlapura Timur, Ida Bagus Gede Ananta Pratama akhirnya memutuskan untuk memanggil petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem untuk mengevakuasi anjing tersebut, pada Kamis (5/5/2022). 

    "Sudah ada empat orang yang digigit, para pedagang dan juga pengunjung pasar jadi resah, jadi saya langsung lapor agar secepatnya dapat dievakuasi supaya tidak ada korban lagi," kata Ananta Pratama. 

    Sementara, Kepala Damkartan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengaku jika pihaknya sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu terhadap Dinas Pertanian dan Peternakan Karangasem. Dinas Peternakan akhirnya juga menurunkan petugas untuk membantu jalannya operasi. 

    "Meski korban alami luka ringan, namun tetap dapat perhatian, karena ini terkait kasus gigitan anjing tidak bisa dianggap remeh meski hanya mengalami luka lecet," Katanya. Dihawatirkan anjing liar tersebut terjangkit penyakit yang dapat menular ke manusia seperti virus rabies. 


    Evakuasi berlangsung dramatis, para petugas merasa kasihan karena anjing tersebut masih memiliki 7 ekor anak anjing yang bahkan matanya masih belum terbuka. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan. Sementara anak anjing sudah dibawa oleh petugas Damkar untuk dirawat.

    "Dari hasil pengamatan, sebelum dievakuasi ada indikasi bahwa anjing tersebut sepertinya rabies, sehingga petugas langsung melakukan tindakan untuk dipadamkan dan diambil sampelnya untuk kemudian diuji lab untuk memastikan apakah anjing tersebut benar rabies atau tidak,"terang Siki Ngurah.

    Sementara, keterangan dari Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, Putu Gede Suwata Brata mengatakan jika dirinya belum berani memastikan jika anjing tersebut benar terjangkit rabies atau tidak, karena uji kab belum keluar. 

    "Petugas kami yang mengevakuasi anjing tersebut sudah mengambil sampel untuk selanjutnya akan dilakukan uji lab. Kita masih belum berani memastikan apakah rabies atau tidak, karena hasil uji labnya belum keluar, tapi kita mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati lagi dan jika mengalami gigitan anjing agar segera melakukan pemeriksaan," terangnya.(Ami/bk)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru