-->
  • Jelajahi

    Copyright © GHSNEWS.ID | BERITA INDONESIA TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    JSON Variables

    Menu Bawah

    Warga Karangasem Ditemukan Gantung Diri, Begini Kronologinya

    GHSNews.id
    Sabtu, 23 April 2022, 20.14 WIB Last Updated 2022-04-23T13:14:27Z

    GHSNEWS.ID, BALI – Peristiwa gantung diri terjadi di Banjar Dinas Beji, Desa Bungaya,  Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Sabtu (23/4/2022). 

    Seorang kakek berusia 72 tahun Bernama Ida Bagus Made Puja nekat mengakhiri hidupnya dengan tali nilon yang digantung pada Palang Kayu Rumah milik Alm. Ida Bagus Kompyang. 

    Korban ditemukan anaknya sendiri, Ida Bagus Nyoman Bajing yang tengah mengambil ayam disekitar TKP, korban ditemukan sudah dalam keadaan tergantung. Dibawah korban juga terlihat ada tangga bambu sepanjang 4 meter  diduga digunakan korban saat akan mengikat lehernya di palang rumah. 

    Terkejut, anak korban lantas berteriak memanggil saudaranya yakni Ida Bagus Gede Manuaba untuk membantu membuka jeratan tali, berharap korban masih bisa selamat karena saat itu korban masih ditemukan bernapas. 

    Dengan keadaan panik, korban dilarikan ke RS  Bali Med, namun dalam perjalanan terlihat jika korban sudah tidak sadarkan diri. Sangat disayangkan, ketika tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal Dunia. 

    Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Bebandem, Iptu Wayan Gede Wirya ketika dikonfirmasi. "Ya benar, berdasarkan keterangan saksi-saksi mengatakan bahwa korban sudah lama menderita penyakit Kelenjar Getah bening dan memiliki riwayat penyakit Maag Kronis yang membuat dirinya merasa selalu menderita, "katanya ketika ditanya soal motif dari korban. Diketahui jika penyakit tersebut sudah lama diderita korban. 

    Diceritakan sekitar 2 minggu lalu korban sudah sempat melakukan operasi akibat penyakit kelenjar getah bening dan diantar oleh anak korban yakni Ida Bagus Nyoman Bajing. Korban tidak kuat merasakan rasa gatal penyakit tersebut.

    Kemudian, 2 hari sebelum kejadian kakek yang berprofesi sebagai buruh ini juga sempat mengeluh kesakitan akibat penyakit Maag Kronis, namun ketika ditanya oleh anaknya, korban mengatakan bahwa dirinya tidak apa-apa. 

    Polsek Bebandem kemudian mendatangi TKP dan RS Bali Med untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan saksi-saksi. Tim medis RS. Bali Med menjelaskan jika dari hasil pemeriksaan memang ada jeratan di leher sedalam 1,5 cm dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

    "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis RS. Bali Med dan tim Polsek Bebandem yaitu diperkiraan murni gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Korban. Pihak keluarga ikhlas menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan Otopsi, korban tidak pernah mempunyai masalah dengan keluarga atau masyarakat di sekitarnya, dengan kejadian tersebut  pihak keluarga  telah mengiklaskan kematian Korban serta membuat surat pernyataan menolak dilakukan otopsi," Terang Iptu I Wayan Gede Wirya. (Ami/bk)
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru

    OPINI RAKYAT

    +