GHSNEWS.ID, BALI – Pria WNA paruh baya ditemukan pacarnya telah tewas bersimbah darah di dalam kamar mandi sebuah rumah milik I Wayan Sudiasna, pada Senin (20/9/2021).
Hal ini sontak menggegerkan warga Desa Padangbai. Korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara menyayat lengannya sendiri.
Peristiwa tragis ini kemudian dilaporkan ke Polsek Padangbai, dimana saat dikonfirmasi Kapolsek Pelabuhan Padangbai Kompol I Made Suadnyana mengungkapkan jika korban merupakan WNA asal Kanada dan sudah lama menetap di Bali.
Korban bernama Luc Biloudeau (61). Menetap sejak tahun 2014 yang lalu bersama dengan pacarnya Sabrina Andrea asal Deutch, Jerman, dengan menyewa rumah pribadi milik I Wayan Sudiasna yang beralamat di Dusun Luhur, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
Korban pertama kali ditemukan oleh pacarnya Sabrina sekitar pukul 9 pagi, ketika hendak menemuinya di dalam kamar.
"Saat di lihat ke kamarnya korban tidak ada dan ketika dicek ke kamar mandi pacarnya kaget karena melihat korban sudah terbujur kaku dengan luka sayatan pada pembuluh darah bagian tangan kanan dan kirinya," Ungkap Kompol Suadnyana.
Panik, pacar korban kemudian menghubungi seorang dokter bernama Nisa untuk datang ke rumahnya. Setelah sampai di rumah korban dan melihat keadaan korban akhirnya Nisa memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kawasan Pelabuhan Padangbai.
Polisi yang menerima laporan, langsung melakukan olah TKP. Di lokasi, ditemukan beberapa barang bukti yakni Pisau Cutter, 2 buah gelas, Obat Melatonin Losenges, Celana Pendek, Botol Sabun Cair. Polisi juga mengamankan sample darah. Di TKP juga ditemukan surat wasiat yang ditinggalkan korban.
"Korban mengakhiri hidupnya dengan cara menyayat pembuluh darah bagian tangan kanan dan kiri diduga karena memiliki riwayat operasi saraf kejepit sehingga tidak sanggup menahan rasa sakit pasca operasi," kata Kompol Suadnyana.
Untuk memastikan penyebab kematian korban secara pasti, saat ini korban sudah dibawa menuju RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (BK/Ami)