-->
  • Jelajahi

    Copyright © GHSNEWS.ID | BERITA INDONESIA TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    JSON Variables

    Menu Bawah

    BPBD Pemalang Merealisasikan Pembangunan Jembatan Apung Menghubungkan Desa Kandang dengan Desa Kebojongan

    GHSNews.id
    Minggu, 24 Desember 2023, 15.43 WIB Last Updated 2023-12-24T08:43:15Z

    GHSNEWS.ID | PEMALANG — Jembatan adalah salah satu sarana penting dalam menghubungkan wilayah yang dilintasi sungai, terutama di daerah pedesaan yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. 

    Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat Desa Kandang dan Desa Kebojongan Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, dimana wilayah mereka terdapat sungai yang memisahkan kedua desa tersebut. Karena apabila lewat jalan yang sudah ada harus memutar sangat jauh, membuat akses ke Desa Kebojongan menjadi lebih sulit dan memakan waktu yang lama. 

    Melihat kondisi tersebut, Pemkab Pemalang melalui BPBD Pemalang merespon cepat permintaan desa-desa tersebut dengan merealisasikan pembangunan jembatan apung yang dapat menghubungkan antara Desa Kandang dengan Desa Kebojongan. 

    Kades Kandang Muhtadin, mengatakan, Pembangunan jembatan apung tersebut diawali pada 18 Desember 2023 lalu dengan melibatkan sekitar 15 orang pekerja yang saat ini sedang mengerjakan pembangunan jembatan setiap harinya.

    Salah satu aparat terkait yang ikut memantau proses pembangunan jembatan apung tersebut adalah Babinsa Koramil 04/Comal Sertu Kumaedi yang melakukan kegiatan Komsos dan monitoring di lokasi pembangunan tersebut. 

    "Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pekerjaan berjalan lancar, sesuai dengan rencana dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan," kata Sertu Kumaedi, pada Sabtu, 23/12/2023.

    Selama melakukan kegiatan monitoring, Sertu Kumaedi memperhatikan beberapa hal penting yang berkaitan dengan keamanan dan kualitas pekerjaan. Salah satu hal yang diperhatikan adalah penggunaan peralatan keselamatan kerja oleh para pekerja, termasuk pemasangan tanda peringatan agar lalu lintas di dekat lokasi pembangunan jembatan apung dapat berjalan dengan lancar dan aman.

    Selain Faktor keamanan, Sertu Kumaedi juga memperhatikan faktor kualitas pembangunan jembatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kualitas pembangunan infrastruktur harus selalu menjadi perhatian utama, karena akan berdampak pada keselamatan masyarakat pengguna jembatan apung serta daya tahan jembatan tersebut dalam jangka panjang.

    Sejauh ini, pembangunan jembatan apung tersebut sudah mencapai 55% dari total panjang jembatan yang direncanakan sebesar 80 meter. Hal ini menjadi kabar yang menggembirakan bagi masyarakat Desa Kandang dan Desa Kebojongan, karena pembangunan tersebut diharapkan dapat selesai sesuai dengan target waktu yang ditetapkan sehingga dapat dimanfaatkan secepatnya oleh masyarakat.

    Dengan adanya pembangunan jembatan apung tersebut, diharapkan dapat mempermudah akses dan membuka aksesibilitas ekonomi dan sosial masyarakat di Desa Kandang dan Desa Kebojongan serta membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kedua desa tersebut. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian wilayah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

    Sebagai penutup, pembangunan jembatan apung ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur di daerah pedesaan tetap menjadi fokus utama dalam menunjang kemajuan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Melalui peran serta semua pihak, pembangunan ini diharapkan dapat berjalan lancar dan dapat selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan. (rl/himawan)
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru