GHSNEWS.ID | BALI — Lokasi (genah) pemelastian Ida Bhatara saat rangkaian pelaksanaan Hari Raya Nyepi bagi kecematan Melaya diketahui tergerus abrasi beberapa waktu lalu. Dengan itu, tidak memungkinkan digunakan sebagai tempat pemelastian selanjutnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Majelis Alit dan seluruh Bendesa Adat di Kecamatan Melaya kompak untuk mengusulkan pemindahan lokasi yang sebelumnya berada di sebelah selatan pura Dalem Candikusuma menjadi disebalah barat Kantor Desa Candikusuma.
Bupati I Nengah Tamba saat meninjau lokasi bakal pemelastian, Jumat (25/8) menyampaikan dilihat dari segi tempat sangat strategis terutama akses masyarakat itu gampang.
"Namanya upacara melasti tentu memerlukan tempat yang besar dan representatif, pemilihan tempatnya sudah bagus akses banyak, tinggal nanti ditata ulang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia berharap kepada Majelis dan Bendesa untuk segera membuatkan proposal, nanti silahkan cantumkan apa-apa saja item yang diperlukan sebagai kelengkapan genah melasti.
"Astungkara diperubahan 2024, bisa dieksekusi karena ini adalah untuk kepentingan umat. Sehingga nanti jalannya yadnya bisa berjalan dengan baik dan labda karya," pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Bupati, Kadis Parbud, Anak Agung Komang Sapta Negara, Kadis PKP, I Ketut Wardana, Camat Melaya serta seluruh Bendesa di Kecamatan Melaya. (Adi)