GHSNEWS.ID | BALI — Pasca Hilangnya I Gede Suwitra (38) asal Banjar Eka Adnyana, Tianyar Timur, Kubu Karangasem yang akan pergi memancing ke tengah laut di perairan Kubu, pada Jumat (6/5/2023), keluarga korban mengaku terpukul ketika mendengar kabar tersebut.
Kakak korban, I Made Wijana membuka fakta kepada awak media, jika ternyata korban I Gede Suwirta tidak bisa berenang. "Beliau memang tidak bisa berenang sedikitpun," katanya.
Pihaknya lalu menceritakan kronologi awal hilangnya korban saat melaksanakan mediasi bersama Koordinator Tim SAR Karangasem.
"Dia (korban) tinggal lama di Batubulan, Gianyar dan sengaja pulang ke Karangasem karena ada acara di rumah (Kubu). Hobinya memang memancing. Nah, kebetulan dari kemarin dia ingin memancing, diantarlah dia sama dua orang rekannya yang profesinya sebagai nelayan. Tapi kali ini, tumben dia mancing sampai ke tengah laut. Karena biasanya dia mancing hanya dipinggir saja," katanya.
"Belum sampai dia di spot memancing, tiba-tiba saja ombak besar datang dan dia terpental. Rekannya sempat ingin menolong, sempat dicari juga tapi tidak berhasil," Sambungnya.
Untuk diketahui jika korban ialah anak ke 4 dari 11 bersaudara. Ia pun sudah memiliki istri dan anak yang masih kecil berumur 9 tahun.
Sementara itu, pencarian oleh tim SAR gabungan masih dilakukan. Koordinator SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan jika pihaknya tengah mengerahkan tim untuk melakukan pencarian.
"Kami bersama Tim SAR gabungan masih ke tengah laut untuk melakukan pencarian," katanya. Pencarian menggunakan kapal Speedboat dan Rubber boat. Lokasi korban hilang berjarak 8 nautical mil.
"Dari keterangan temannya itu, mereka berani melaut karena dari pinggir gelombang lautnya terlihat landai. Namun ternyata, sampai tengah laut, gelombangnya besar," lanjut Ngurah Eka.
Hingga hari ini, dua kali proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan sudah dilaksanakan, namun masih nihil. "Pencarian akan dilanjutkan esok hari," Ungkap Sekretariat BPBD Kabupaten Karangasem, Eka Putra Tirtana. (Ami/bkn)
