-->
  • Jelajahi

    Copyright © GHSNEWS.ID | BERITA INDONESIA TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    Usir Buta Kala Setelah Nyepi Dengan Perang Api, Tradisi Ter-teran Karangasem Bali

    GHSNews.id
    Jumat, 24 Maret 2023, 23.48 WIB Last Updated 2023-03-24T16:48:31Z

    GHSNEWS.ID | BALI —  Usai melaksanakan Perayaan Nyepi tahun Saka 1945 berbagai tradisi dilaksanakan di Bali. Seperti di Desa Adat Jasri, Subagan Kabupaten Karangasem, Bali melaksanakan tradisi Ter-teran atau perang api selama 3 kali berturut-turut dari Sehari menjelang Nyepi, Sehari setelah Nyepi dan dan dua hari setelah Nyepi Jumat (24/3/2023).

    Ter-teran sendiri merupakan tradisi perang atau saling lempar antar dua kubu pemuda Desa Jasri Kelod dan Jasri Kaja menggunakan media api yang disulut menggunakan prakpak. Tradisi saling melempar api ini dilaksanakan mulai senja hari yakni jam 6 sore ditengah jalan raya utama desa Jasri atau jalan lintas kabupaten Karangasem – Klungkung, sehingga akses jalan tersebut ditutup sementara. 

    Menurut I Wayan Budiasa, Pengrajeg Desa Adat Jasri mengatakan jika Ter-teran sendiri bermakna sebagai pengusir buta Kala (roh jahat) menggunakan api sehingga para Buta kala ini kembali ke tempatnya masing-masing dan tidak menggangu ketentraman alam semesta baik Bhuana Agung maupun Bhuana Alit.

    "Untuk pelaksana perang api yang terkena api itu tentu ada namun tidak sampai parah, menurut kepercayaan kami, itu nanti akan diluncurkan Tirta jadi akan cepat sembuhnya," katanya. (Ami/bkk)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru