-->
  • Jelajahi

    Copyright © GHSNEWS.ID | BERITA INDONESIA TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates
     

    JSON Variables

    Menu Bawah

    Jaring Kerap Ditabrak Kapal, Nelayan Bali Merugi Jutaan Rupiah

    GHSNews.id
    Kamis, 24 November 2022, 21.46 WIB Last Updated 2022-11-24T14:46:21Z

    GHSNEWS.ID | KARANGASEM — Kerap kali kapal Ferry yang melintasi Perairan Amed dan Bunutan menabrak jaring nelayan yang sampai menimbulkan kerugian hingga jutaan rupiah, memicu para nelayan mengadu ke KSOP Padangbai, Kamis (24/11/2022). 

    Dalam sebuah pertemuan yang dilaksanakan di Wantilan Obyek Wisata Amed, keluhan tersebut disampaikan. Mereka meminta agar KSOP Padang Bai bisa menghimbau dan mengingatkan kapal-kapal yang melintas di dekat jalur Tol Laut yang melintasi perairan Amed dan Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, mengurangi kecepatan dan menghindari jukung nelayan. Utamanya di jam 06.00 hingga pukul 09.00 wita pagi. 

    "Kami sudah memberikan tanda dengan memasang layar jukung, agar Nahkoda kapal yang melintas di dekat tol laut itu mau menghindari aktifitas nelayan yang tengah menangkap ikan, namun sayangnya, sering tidak dihiraukan oleh para nahkoda kapal, sehingga banyak jukung dan jaring nelayan yang tertabrak kapal. Kerugian yang kami alami pun bisa mencapai belasan juta rupiah," Kata I Wayan Sujana, salah satu perwakilan nelayan di Banjar Dinas Banyuning, Bunutan. Kata dia, harga satu karung jaring rata-rata dua juta rupiah, sedangkan satu jukung bisa membawa tiga hingga empat karung jaring. 

    Sementara, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin berjanji akan menyampaikan keluhan para nelayan ke pihak berwenang di Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pelabuhan Gili Mas, lombok, termasuk ke VTS Pelabuhan Benoa Bali, agar kapal Ferry rute penyeberangan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi-Pelabuhan Gilimas, Lembar, Lombok, maupun jenis kapal lainnya yang melintas di jalur pelayaran tersebut berhati-hati, memelankan lajunya dan sebisa mungkin menghindari jaring nelayan. "Keluhan dari nelayan itu akan kami sampaikan ke Tanjung Wangi dan Gili Mas, Lombok,"ucap Eka Suyasmin.

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru