GHSNEWS.ID, BALI – Dalam rangka menghadapi hari raya Idul Fitri Pemerintah Kota Denpasar menggelar Bazzar Pangan dan Operasi Pasar di Banjar Tegeh Sari Kelurahan Tonja, Minggu (24/4).
Tujuan dilaksanakan Bazzar Pangan dan Operasi Pasar adalah untuk menstabilkan harga menjelang hari besar keagamaan dan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Disamping itu kegiatan ini juga dapat menekan laju inflasi. Hal ini disampaikan Istri Wakil Walikota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa saat meninjau kegiatan Bazzar Pangan dan Operasi Pasar di Banjar Tegeh Sari.
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yang didampingi Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan IB. Mayun Suryawangsa, Staf Ahli IGAN Raini, dan Kabag Perekonomian Made Saryawan mengatakan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat.
Menurut Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, kegiatan bazzar pangan ini juga sebagai upaya Pemerintah Kota Denpasar mencegah terjadi inflasi di Kota Denpasar. Mengingat bahan kebutuhan pangan seperti minyak goreng mengalami kenaikan.
"Dengan dilaksanakan bazzar ini masyarakat bisa berbelanja dengan harga yang terjangkau karena harga lebih murah 10 - 15 Persen, seperti minyak goreng curah bisa di beli dengan harga Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kg," kata Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Ida Bagus Mayun Suryawangsa mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda yang digelar 7 kali dalam setahun.
Kegiatan ini menyasar desa-desa yang memiliki kelompok Pekarangan Pangan Lestari binaan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar. "Kami bantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang relatif lebih murah, karena kami siapkan langsung dari produsen dan distributor sehingga memperpendek rantai pasar, sehingga harga lebih murah dari di pasaran," kata Suryawangsa .
Menurutnya, harga yang ditawarkan di bazar pangan ini lebih murah 10 sampai 15 persen dibanding harga di pasaran.
Dalam pelaksanaan bazzar ini, pihaknya melibatkan sebanyak 15 distributor maupun produsen. Bahan pangan yang disediakan mulai dari telur, beras, minyak goreng, sayur, cabai, hingga buah-buahan.
"Program ini kami gelar dalam rangka hari-hari besar keagaamaan seperti saat ini ada Idul Fitri," katanya.
Pihaknya juga bekerja dengan distributor minyak goreng curah CV Crystal untuk menggelar pasar murah minyak goreng.
Harga untuk minyak goreng curah ini mengikuti HET yakni Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kg.
Warga pun terlihat antre untuk mendapatkan minyak goreng curah ini dengan menggunakan nomor antrean.
Salah satu warga Made Suandini mengaku harga pangan sangat terjangkau dan jauh lebih murah dibandingkan di pasaran. Seperti harga minyak curah harganya cuma
Rp 15.500 per kg sedangakn minyak kemasan harganya Rp 22.500 per liternya, beras putri sejati hanya Rp 45.000 per 5 kg.
"Harganya benar-benar murah untuk membeli minyak goreng kami tidak masalah antre. Semoga pemerintah secara rutin melaksanakan kegiatan ini," harapnya. (Ayu/dps)