-->
  • Jelajahi

    Copyright © GHSNEWS.ID | BERITA INDONESIA TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    JSON Variables

    Menu Bawah

    Dengan Pementasan Drama Komedi Mensosilasikan Kebijakan Pemkab Pemalang Penanganan Sampah

    GHSNews.id
    Rabu, 20 Desember 2023, 08.09 WIB Last Updated 2023-12-20T01:09:22Z

    GHSNEWS.ID | PEMALANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang dengan leading sektor Dinas Komunikasi dan Informatika ( Minkoinfo) Kabupaten Pemalang, dengan bergandengan Dinas Lingkungan Hidup, dan dinas- dinas terkait lainnya gelar kegiatan, Mensosialisasikan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Pemalang berkenaan dengan sampah.

    Lokasi kegiatan berlangsung di depan halaman Balai Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Dimulai pukul 13.00 Wib sampai 16.30 Wib, pada 18 Desember 2023.


    Hadir Mansur Hidayat, Bupati Pemalang, Santi Rosalia, Ketua PKK Kabupaten Pemalang, Sekda Kabupaten Pemalang, Plt Kadis Dispermades,  Dinas  Komunikasi  dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten, Titi Resmiyati,S.Sos Kabid Pengelolaan Informasi, Komunikasi dan Informatika Pemalang,  beserta tim-timnya, PLT Kadis BKD Pemalang, Plt Kadis DLH, dan para OPD terkait lainnya,  Kepala Desa Bojongnangka, Ketua PKK Bojongnangka bareng kader-kader PKKnya,beberapa warga masyarakat Bojongnangka dan para tamu undangan.

    Dibingkis improfisasi pementasan drama singkat, berbumbu komedi, kejenakaan namun tetap sampaikan pesan, pesan sosial  yang tersirat. Pesan yang ingin disampaikan imbas dari sampah dengan segala implikasinya. 

    Aktor - aktor dalam drama singkat tersebut diperankan oleh para kru Radio Suara Widuri FM dan para bintang tamu. Bintang tamu diantaranya Wahmu Kepala Desa Bojongnangka, Santi Rosalia Ketua PKK Kabupaten Pemalang dan Mansur Hidayat Bupati Pemalang yang sekaligus sebagai Aktor yang memberi pencerahan kaitan sampah dengan berbagai solusi.

    Mensosialisasikan Kebijakan Pemerintah Pemerintah Mengenai Pengelolaan Sampah dengan judul" RUNTAH" lewat medium pementasan drama singkat diwarnai, dibumbui komedi kejenakaan dikandung maksud agar sampah, mudah dipahami oleh masyarakat. 

    Kepada para awak media Mansur Hidayat Bupati Pemalang menyampaikan, " Mudah-mudahan dengan cara yang seperti itu,  mudah tersampaikan kepada masyarakat, karena dengan bahasa yang lebih lugas, bahasa yang lebih bisa diterima oleh  masyarakat, tentunya  dengan kemasan yang ada komedinya, sehingga masyarakat bisa tersampaikan pesan-pesan yang ada didrama, yang baru saja kami  mainkan, harapannya seperti itu.

    Masalah persampahan, tentunya runtah, sampah bagaimana warga  masyarakat bisa mengelola sampahnya dengan sendiri dari rumah tangga sampai di desa.

    Kedepan kami punya program sampah selesai dihulu, artinya bisa  selesai dirumah tangga, paling tidak maksimal ditingkat kecamatan. Nanti bersama dengan desa, bisa  dikelola bareng,bisa melalui bumdes, atau dengan kelompok masyarakat.

    Hasil dari pengelolaan sampah itu ada kompos, ada hal yang lain bisa dimanfaatkan, bisa digunakan untuk pertanian, atau bisa diperjual belikan kepada warga  masyarakat.

    Sehingga yang tadi residu, residu pun hilang dengan cara dibakar menggunakan alat incenerator," Bupati Pemalang menuturkan.

    Ketika  awak media menanyakan bagaimana polanya dan kapan mulai  agar benar-benar sampah di Pemalang clier, Bupati Pemalang Mansur Hidayat menuturkan kembali, " ini sudah mulai sosialisasi, dalam sosialisasi memang  butuh waktu yang agak lama kepada masyarakat, bagai mana agar seluruh masyarakat shuttle  semua, dan di Desa Bojongnangka ini satu diantaranya sebagai percontohan," terangnya.

    Sementara di kesempatan yang sama Wahmu Kades Bojongnangka menandaskan, "Kami dari Pemerintah Desa Bojongnangka, hari ini adalah sosialusasi dari bapak Bupati berkenaan dengan sampah.

    Dari Pemdes Bojongnangka sebenarnya  pengelolaan tentang sampah  sudah lama dari dulu,  sejak Tahun 2016, kami sudah mencetuskan.

    Diharapkan sebagai desa percontohan Desa Bojongnangka, tahun ini bapak Bupati memberi bantuan alat incenerator yang dapat memproses sampah-sampah yang tak bisa diproses dengan  cara biasa, maka dibakar gunakan  alat incenerator  itu, yang ramah lingkungan," pungkasnya. (Suhari Putra Senja).
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru