-->
  • Jelajahi

    Copyright © GHSNEWS.ID | BERITA INDONESIA TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    JSON Variables

    Menu Bawah

    Diguyur Hujan, Tanah Longsor Terjang Desa Adat Sega

    GHSNews.id
    Jumat, 24 Februari 2023, 13.22 WIB Last Updated 2023-02-24T06:22:36Z

    GHSNEWS.ID | BALI —  Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem, Bali akhir-akhir ini mengakibatkan terjadinya bencana alam. Salah satu daerah terdampak ialah di Desa Adat Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang Karangasem dimana diwilayah ini terdapat 2 titik lokasi yang tergerus tanah longsor.

    Peristiwa longsoran tanah menimpa rumah Salah satu warga, bernama I Ketut Merta yang berdiri di atas tanah setinggi kurang lebih 5 meter dari sisi samping atas jalan raya. Hujan yang terjadi pada Kamis (23/2/2023) sore menyebabkan longsoran tanah menggerus bangunan dapur yang juga di pakai sebagai lumbung jagung oleh Ketut Merta, hingga rebah dan hancur. Letak rumahnya yang berada tepat di samping jalan raya menyebabkan material longsor menutup badan jalan. 

    Akibatnya, tak hanya mengalami kerusakan parah, material juga menutup akses jalan di jalan raya milik Kabupaten tersebut, sehingga hanya kendaraan roda dua saja yang dapat melewati jalanan tersebut. "Mobil belum bisa melintas, hanya motor saja," kata Made Pasek, kakak kandung korban, Jumat (24/2/2023).

    Tak hanya itu, hujan juga mengakibatkan tanah longsor di Bale Banjar adat Sega, Desa Adat Sega, Bunutan, Karangasem. Dimana tembok pembatas bale Banjar tersebut hancur dan materialnya jatuh ke bawah jurang yang ada di sampingnya, dan bangunan bale Banjar tersebut terancam ikut amblas.

    Perkebel Desa Adat Sega, I Komang Kariana mengatakan jika bangunan bale Banjar tersebut mulai tergerus longsor sudah sejak dua pekan terakhir, sedikit demi sedikit tanah di tempat tersebut tergerus dan diperparah dengan adanya hujan yang terjadi pada Kamis (23/2/2023) kemarin. Akibatnya, atap seng bangunan bale Banjar yang hampir roboh disangga menggunakan bambu seadanya.

    "Sementara untuk antisipasi agar tidak membahayakan warga, maka Warga dilarang untuk mendekati wilayah yang rawan di sini," tandasnya pada Jumat (24/2/2023). (Ami/bk)

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru

    OPINI RAKYAT

    +