GHSNEWS.ID | BALI — Hari Kemerdekaan menjadi kesempatan emas bagi sebagian masyarakat untuk mendulang rupiah. Antusiasme masyarakat Indonesia yang merayakan kemerdekaan salah satunya ditunjukkan dengan menghias rumah sampai kendaraan mereka menggunakan nuansa kemerdekaan. Seperti bendera Merah Putih yang wajib di pasang di rumah ataupun perkantoran.
Hal inilah yang menjadikan kesempatan bagi Mas Alex dan teman-temannya untuk pergi ke Bali hanya untuk berjualan bendera Merah Putih. "Saya aslinya dari Bandung, orang Sunda saya,"katanya saat memperkenalkan diri, Sabtu (6/8/2022). Mas Alex terlihat menggelar dagangannya di pinggir jalan, tepat di depan patung Tugu Pahlawan Ciung Wanara, Karangasem. Sementara, ketiga temannya yang lain berjualan di 3 titik lain di wilayah Karangasem.
Pria yang berusia hampir paruh baya ini mengaku biasanya di tempat asalnya berprofesi sebagai buruh serabutan. "Kadang buruh bangunan, kadang saya membuat tas, " Ujarnya. Namun di momen perayaan 17 Agustus ini, ia sengaja pergi merantau ke Bali sejenak, dengan harapan dapat memberi nafkah lebih kepada anak dan istrinya.
"Saya sudah mulai berjualan tepat tanggal 1 Agustus 2022 ini, nanti jika sudah selesai Agustusan, di akhir bulan saya balik lagi ke kampung," Katanya. Selama di Bali, ia tinggal menumpang bersama seorang rekan yang telah lama tinggal di Bali, yakni salah seorang pensiunan ABRI.
Ia menjual bendera dan dekorasi bernuansa Merah Putih dengan berbagai bentuk dan ukuran. Dengan harga terendah mulai dari 5.000 rupiah hingga 200.000 rupiah.
Ia mengaku memang rutin berjualan bendera Merah Putih di setiap bulan kemerdekaan. Di tahun ini, ia berharap agar mendapat keuntungan lebih. "Tahun lalu saya pulang dapat untung lumayan, tahun ini semoga saya bisa pulang dengan hasil yang lumayan juga untuk anak dan istri saya di kampung," Tandasnya. (AMI/bk)