GHSNEWS.ID, Sumbawa Barat – Petani Sumbawa Barat mulai memasuki musim panen namun harga gabah terancam anjlok.
Menyadari hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Sumbawa Barat, Aheruddin,S.E.M.E merasa khawatir jika musim awal panen saja harga gabah rendah lalu bagaimana harga saat panen raya.
" Kami menangkap ada gejala harga gabah yang tidak baik, karena itu hari ini kami panggil Bulog dan Dinas terkait untuk mengetahui langkah apa saja akan dilakukan untuk mengatasi masalah ini," ujar Aher sapaan akrab politisi PKP ini, kepada KMC Media Group, Rabu (16/2/22).
Dikatakan Aher, berdasarkan informasi yang diperoleh saat awal panen ini terutama di wilayah Brang Rea, harga gabah berkisar antara 4.000 s.d 4100 per kilogram, dimana semestinya saat ini diangka 4.500, jika harga yang ada saat ini seperti itu menurut Aher pada saat panen raya harga gabah terancam merugikan petani.
Pemerintah KSB melalui Dinas terkait dan Perusda sebelumnya dikatakan Aher, telah melakukan MOU dengan Bulog untuk mengatasi masalah harga gabah ini.
Mestinya ditegaskan Aher, sudah ada langkah strategis dan tekhnis yang dilakukan melalui kerjasama yang sudah terjalin sebelumnya.
" Nah Implemetasi dari MoU ini yang ingin kami dengar hari ini jam 2, kami sudah panggil Koperindag dan Bulog untuk memastikan seperti apa langkah-langkah yang akan dilakukan," demikian ujar Aher lagi.(018/Ind/NTB)