GHS NEWS ■ Sebagai pintu masuk Bali , Gilimanuk adalah wajah depan Bali bagi pengunjung yang datang dari Jawa. Untuk itu Gilimanuk perlu ditata dengan baik, seindah dan senyaman mungkin. Hal itu disadari betul bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Karena itu, Bupati asal Kaliakah ini ingin penataan Terminal Gilimanuk nanti tidak terkesan biasa" , namun bisa dibuat senyaman mungkin seperti fasilitas dibandar udara. Hal itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam forum grup diskusi yang digelar secara virtual bersama jajaran direksi PT ASDP pusat , kamis ( 26/8/2021). Rapat ini sekaligus tindak lanjut MOU antara Pemkab Jembrana dengan PT. ASDP Indonesia Ferry terkait penataan kawasan pelabuhan penyeberangan Gilimanuk.
Dijelaskan Bupati Tamba, kenyamanan dalam perjalanan lewat udara sudah biasa dinikmati dibandara - bandara. Salah satunya kenyamanan diruang tunggu penumpang.karena itu, bupati Tamba ingin kondisi tersebut juga diterapkan diTerminal Gilimanuk.
Sehingga dari penataan nanti, mulai dari ruang tunggu hingga menuju kapal dibuat senyaman mungkin. Termasuk pemusatan penjualan tiket.
" Dari penataan nanti kita ingin semua terpusat.Tidak ada lagi penjual tiket yg bertebaran di jalan - jalan tapi terkumpul diterminal tersebut," kata Tamba.
Selain itu, Bupati Tamba juga minta dibuat koridor bawah tanah yg menghubungkan terminal sebagai ruang tunggu menuju kapal fery . Hal ini disebutnya sebuah terobosan yang memberikan sensasi berbeda bagi yang akan menyeberang ke Jawa.
" Koridor bawah tanah itu dilengkapi fasilitas UMKM diharapkan bisa memberi dampak bagi usaha kecil dan juga kontribusi retribusi bagi PAD Jembrana," beber bupati.
Tidak ketinggalan , Bupati Tamba juga minta rencana penataan kawasan penyeberangan Gilimnuk nanti menyentuh areal di sekitar pelabuhan .Mulai di teluk gilimanuk hingga jalan sepanjang menuju gate tol yang nantinya akan dihiasi pohon flamboyan di kiri kanan jalan.
Sementara direktur Perencanaan dan Pengembangan Harry Muhammad Adhi Caksono melalui FGD ini, diharapkan ada persamaan persepsi dan sinkronisasi pengembangan masterplan dalam upaya merubah Gilimanuk menjadi wilayah pelabuhan yg memiliki tingkat kenyamanan yang tinggi. "Tentu apa yang telah disampaikan bapak Bupati Jembrana akan menjadi bahan kita dalam memantapkan kembali masterplan penataan pelabuhan Gilimanuk kedepannya yang sesuai harapkan kita bersama," tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan FGD via zoom meeting tersebut, Vice President Pengembangan Bisnis ASDP Rizki Dwianda, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda Jembrana I Made Budiasa, Perwakilan ASDP Ketapang, dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana. (Abhi/ ari hms)