Ambo Asse, Pemuda Sederhana dari Soppeng yang Menambal Jalan Provinsi dengan Uang Sendiri: Di Mana Peran Pemerintah?
GHSNEWS.ID | SOPPENG-Sulawesi Selatan — Di tengah minimnya perhatian terhadap infrastruktur jalan di Kabupaten Soppeng, muncul sosok inspiratif yang menggugah hati banyak pihak. Ia adalah Ambo Asse, seorang pemuda sederhana dari kalangan rakyat kecil yang dengan penuh kepedulian memperbaiki jalan poros provinsi yang rusak parah di wilayah Kabupaten Soppeng — sebuah ruas jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Berbekal uang pribadi dan alat seadanya, Ambo Asse membeli material timbunan dan memperbaiki jalan rusak tersebut seorang diri. Aksi tersebut ia lakukan bukan untuk mencari perhatian atau keuntungan pribadi, melainkan murni karena kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan yang setiap hari harus melewati jalur berlubang, licin, dan membahayakan.
“Kalau kita terus tunggu-tunggu, nanti orang celaka baru diperbaiki. Saya hanya bisa bantu sebisa saya,” ujar Ambo Asse saat ditemui di lokasi kegiatan. 5 Juli 2025
Kondisi jalan yang ia perbaiki merupakan jalur vital yang menghubungkan berbagai kecamatan dan menjadi akses penting masyarakat. Sayangnya, kerusakan telah dibiarkan dalam waktu yang cukup lama tanpa penanganan berarti dari instansi terkait.
Tindakan Rakyat Kecil, Kritik untuk Negara
Aksi Ambo Asse tidak hanya mengundang simpati, tetapi juga menjadi kritik terbuka terhadap lambannya tanggung jawab negara dalam menangani infrastruktur publik. Jalan provinsi merupakan tanggung jawab pemerintah daerah tingkat provinsi, bukan rakyat biasa.
Ketika seorang pemuda dari kalangan bawah harus merogoh kocek sendiri untuk memperbaiki jalan umum, ini menunjukkan betapa jauhnya realisasi pelayanan publik dari harapan masyarakat.
Seruan kepada Pemerintah
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, melalui dinas terkait, seharusnya menjadikan kejadian ini sebagai peringatan serius. Sudah saatnya infrastruktur di daerah seperti Soppeng tidak lagi dianaktirikan. Pemerintah harus segera turun tangan memperbaiki jalan-jalan rusak yang menjadi jalur utama mobilitas warga dan pengangkutan hasil pertanian serta ekonomi rakyat.
Ambo Asse telah menunjukkan bahwa kepedulian bisa datang dari mana saja — tapi bukan berarti kewajiban pemerintah boleh dikesampingkan.
Penutup
Soppeng butuh lebih banyak Ambo Asse — tapi lebih dari itu, Soppeng butuh pemerintah yang hadir, responsif, dan tanggap terhadap kebutuhan rakyatnya. Mari kita jadikan kisah ini bukan sekadar viral di media sosial, tetapi sebagai pemantik perubahan nyata dalam tata kelola pelayanan publik.