Di zaman hari ini, menjaga pandangan dan pendengaran menjadi semakin sulit

GHS NEWS.ID | Di zaman hari ini, menjaga pandangan dan pendengaran menjadi semakin sulit. Media sosial begitu dekat dengan kehidupan kita, hadir di genggaman, menyusup ke waktu-waktu lengang tanpa terasa. Sering kali kita lupa bahwa setiap pandangan akan dimintai pertanggungjawaban, setiap yang didengar akan dimintai pertanggungjawaban, bahkan hati pun akan dihisab.

Allah ﷻ berfirman:

“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.”

(QS. Al-Isra’: 36)

Karena itu, jangan rusak hati dengan memandang dan mendengar hal-hal yang tidak bermanfaat. Mata dan telinga adalah gerbang utama masuknya informasi ke dalam hati. Apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar akan membekas, lalu membentuk cara berpikir, sikap, dan kecenderungan hati.

Jika tidak ada filter terhadap apa yang dikonsumsi oleh mata dan telinga, maka hati akan mudah jatuh sakit. Ia dipenuhi noda-noda hitam yang perlahan membuatnya mati rasa—tidak lagi tersentuh oleh nasihat, tidak peka terhadap kebenaran, dan berat untuk menerima petunjuk.

Inilah yang disebut oleh Ibnul Qayyim dalam Ighatsatul Lahfan (1: 44–46) sebagai hati yang mati: hati yang tidak lagi hidup dengan dzikir, kebenaran, dan ketaatan.

Maka perhatikanlah apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar, karena semuanya akan mempengaruhi keadaan hati kita.

Adapun hati yang sehat, ia mudah menerima kebenaran, lapang dalam menerima nasihat, dan ringan untuk taat kepada Allah ﷻ.