Apakah kejahatan adalah takdir yang sudah ditentukan, atau ada faktor lain?
0 menit baca
GHS NEWS.ID | Dalam pandangan umum—baik agama, sosial, maupun psikologi—jawabannya bukan kejahatan yang ditakdirkan, melainkan kejahatan terjadi karena pilihan manusia dan pengaruh faktor-faktor eksternal.
1. Takdir (Qadar) tidak memaksa manusia berbuat jahat
Dalam pemahaman Islam, Allah memang mengetahui semua yang terjadi, tetapi manusia diberi kehendak bebas (ikhtiar) untuk memilih jalan hidupnya.
Artinya:
- Allah tidak memaksa seseorang berbuat dosa.
- Manusia tetap punya pertanggungjawaban moral atas tiap perbuatannya.
- Takdir hanya mencakup pengetahuan Allah, bukan paksaan.
➡️ Kejahatan bukan karena ditakdirkan, tapi karena pilihan yang salah.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan kejahatan
Kejahatan biasanya terjadi karena gabungan beberapa faktor:
a. Faktor Lingkungan
- Lingkungan keras
- Teman sebaya yang buruk
- Minim pendidikan
- Rumah tangga tidak harmonis
b. Faktor Ekonomi & Sosial
- Kemiskinan
- Pengangguran
- Kebutuhan hidup yang mendesak
c. Faktor Psikologis
- Gangguan mental
- Emosi tidak stabil
- Tekanan stress atau trauma masa lalu
d. Faktor Moral & Spiritualitas
- Lemahnya iman
- Hilangnya rasa takut akan hukum dan norma
- Pandangan hidup yang salah
3. Intinya: Kejahatan bukan takdir yang tidak bisa dihindari
Kejahatan muncul karena:
- Pilihan manusia
- Pengaruh lingkungan
- Kelemahan moral
- Kondisi sosial-psikologis
Takdir tidak memaksa manusia menjadi pelaku kejahatan—manusia menentukan sendiri jalan hidupnya, dan pilihan itulah yang menciptakan akibat
Redaksi/


