"Apakah Yassisoppengi di Soppeng Masih Kita Terapkan?

GHS NEWS.ID | SOPPENG-Pertanyaan ini semakin relevan di tengah perubahan zaman dan dinamika sosial yang terus bergerak. Yassisoppengi, nilai budaya yang berarti bersatu, saling mendukung, dan saling menguatkan, adalah fondasi yang telah membentuk karakter masyarakat Soppeng sejak masa leluhur.

Namun yang menjadi pertanyaan besar:
Apakah nilai itu masih hidup dan diamalkan hari ini?

Sebagian masyarakat menilai bahwa semangat kebersamaan masih terlihat dalam berbagai kegiatan sosial seperti gotong royong, acara adat, perayaan keagamaan, hingga solidaritas saat terjadi bencana. Di momen-momen itu, Soppeng menunjukkan bahwa Yassisoppengi bukan sekadar slogan, melainkan tradisi yang masih dipraktikkan.

Namun, tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa perkembangan teknologi, gaya hidup individualis, dan perubahan pola pikir generasi muda mulai memudarkan semangat kebersamaan tersebut. Beberapa kejadian sosial menunjukkan bahwa rasa saling peduli tidak sekuat dulu.

Karena itu, pertanyaan “Apakah Yassisoppengi masih kita terapkan?” bukanlah kritik, tetapi pengingat bahwa nilai luhur ini harus dijaga bersama.

Yassisoppengi bukan hanya milik masa lalu—ia adalah kompas moral untuk masa depan Soppeng.

Yang terpenting adalah bagaimana kita, sebagai masyarakat, pemerintah, tokoh adat, pemuda, dan keluarga, bersama-sama menghidupkan kembali nilai itu dalam tindakan nyata, bukan hanya kata.