GHSNEWS.ID | JEMBER — Dalam debat publik pertama, pada Sabtu (26/10/2024), Calon Wakil Bupati Jember nomor urut 2, Djoko Susanto, menghadapi pertanyaan mengenai empat pilar ketahanan pangan. Di antaranya ketersediaan pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi, dan penanggulangan kerawanan pangan.
Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) tahun 2023, Jember menempati peringkat 201 dengan IKP sebesar 77,43, yang berada di bawah Banyuwangi dan Lumajang.
Menurutnya, untuk meningkatkan peringkat dan IKP di Jember, perlu adanya pengembangan pola pertanian modern melalui konsep corporate farming dan pembangunan pertanian spasial.
Corporate farming akan melibatkan pengembangan kelompok tani dan gabungan kelompok tani menjadi entitas usaha yang lebih kuat dengan pendekatan konsolidasi lahan pertanian. Sementara itu, pembangunan pertanian spasial akan fokus pada pengembangan komoditas berdasarkan potensi wilayah.
"Contohnya di Klungkung dan Bintoro, yang merupakan dataran tinggi dan cocok untuk komoditas hortikultura. Sedangkan Ambulu, Wuluhan, dan Jenggawah cocok untuk ditanami komoditas padi," kata Djoko.
Dengan menerapkan konsep-konsep tersebut, ia bersama pasangannya yakin dapat mengukuhkan posisi Jember sebagai lumbung pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani.
"Sektor pertanian adalah potensi terbesar yang dimiliki oleh Jember. Sehingga Paslon 02 menempatkan sektor pertanian sebagai usaha dalam rangka mensejahterakan masyarakat Jember," kata dia.