All Posts - GHSNEWS.ID | AKURAT, TAJAM DAN TERPERCAYA

Minggu, 06 April 2025

Bertemu PM Anwar Ibrahim, Menko Airlangga Bahas MITI Dan Industri Pertanian


GHSNEWS.ID | KUALA LUMPUR — Menindak lanjuti kebijakan Tarif Resiprokal Presiden Trump, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bergerak cepat membangun komunikasi dengan negara-negara ASEAN yang sama-sama terkena tarif resiprokal sebagaimana diumumkan oleh Presiden Trump pada tanggal 2 April 2025 kemarin. 

Menko Airlangga memilih untuk segera berkomunikasi dan mendatangi Malaysia yang saat ini bertindak selaku Keketuaan ASEAN tahun 2025. 

Dalam kunjungan ke Kuala Lumpur ini, Menko Airlangga mengadakan pertemuan dengan Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi, Deputy Prime Minister of Malaysia I, di kediaman resmi DPM I pada hari Kamis tanggal 3 April 2025, membahas perkembangan terbaru kebijakan tarif resiprokal AS.

Menko Airlangga diterima langsung oleh PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim di kantornya di Putrajaya. PM Anwar Ibrahim menyampaikan bahwa pertemuan tersebut untuk mendiskusikan perkembangan dari berbagai kerjasama ekonomi Malaysia dengan Indonesia. Ia mengatakan, 

“Prioritas juga diberikan untuk memperkuat dan memperbarui sinergi ekonomi, yang mencerminkan komitmen kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Malaysia ke tingkat yang lebih baik di masa mendatang.” 

PM Anwar Ibrahim menambahkan, “Kami memanfaatkan sepenuhnya persahabatan erat kedua negara, terutama dalam memperkuat lebih banyak lagi kegiatan ekonomi dan perdagangan, yang melibatkan para Pengusaha Indonesia dan Malaysia di berbagai sektor terkait”. 

Sedangkan Menko Airlangga menyampaikan, “Malaysia selaku Keketuaan ASEAN 2025, menjadi sangat penting untuk mendorong penguatan kerjasama seluruh Negara ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk respons atas kebijakan tarif resiprokal AS.”

Sejalan dengan Menko Airlangga, PM Anwar juga mengatakan bahwa sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Malaysia membutuhkan kerja sama dari semua negara tetangga termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas Malaysia sebagai tujuan investasi, pariwisata, dan perdagangan di kawasan. Pada pertemuan tersebut, PM Anwar Ibrahim didampingi oleh Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri (MITI) Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Azis.

Setelah pertemuan dengan PM Anwar, Menko Airlangga langsung menindaklanjuti untuk pertemuan khusus dengan MITI Tengku Zafrul. Pada pertemuan tersebut, Tengku Zafrul mengatakan bahwa pertemuan dengan Menko Airlangga juga membahas strategi untuk penguatan ekonomi regional ASEAN. 

"Dalam lingkungan global yang penuh ketidakpastian, persatuan ASEAN bukan lagi pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan. Mari kita perkuat ekonomi regional untuk kesejahteraan bersama," ujar Tengku Zafrul.  

Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga menegaskan, “Posisi ASEAN di Indo Pasifik sangat penting, bisa menjadi satu kekuatan yang sangat besar, untuk mendorong penguatan ekonomi regional di Kawasan ASEAN dan di tingkat global.” MITI Tengku Zafrul dan Menko Airlangga sepakat, pada saat ekonomi global sedang bergejolak, maka suara ASEAN perlu lebih lantang. 

Seperti diketahui, Indonesia dan Malaysia akan memanfaatkan Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Framework Agreement/TIFA)  untuk mencari keuntungan dari perdagangan timbal balik dan mengupayakan berbagai perjanjian kerjasama dengan AS. Menko Airlangga menegaskan, 

“Perlu dilakukan sinkronisasi antar negara-negara ASEAN, karena dari 10 negara ASEAN, semua terkena dampak kebijakan tarif resiprokal AS, sehingga perlu secara kolektif membangun komunikasi dan engagement dengan Pemerintah AS.” 

Keduanya mengakui bahwa kebijakan tarif Presiden Trump menimbulkan tantangan yang besar terhadap dinamika perdagangan global. Dengan tetap menghormati kebijakan tersebut, Indonesia dan Malaysia percaya pada hubungan yang konstruktif dan saling menguntungkan. Keduanya berkomitmen untuk menjaga kepentingan ekonomi dengan tetap menjaga hubungan perdagangan yang kuat dengan AS. (rl)

Minggu, 30 Maret 2025

Dari Atas Lereng-Lereng, Yuuk Intip Program Ketahanan Pangan di Daerah Penugasan


GHSNEWS.ID | PUNCAK — Dalam hal mendukung program pemeritah Satgas Yonif 715/Mfl giatkan program ketahanan pangan di daerah penugasan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung ketahanan nasional terutama di wilayah Puncak Jaya Papua, Minggu (30/03/2025).

Kegiatan program ketahanan pangan yang dilaksanakan Satgas Yonif 715/Mtl Pos Kulirik meliputi penanaman Cabe, jagung, dan sayuran di lahan yang telah disiapkan oleh masyarakat setempat. 

Selain itu, Satgas Yonif 715/Mtl juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang cara penanaman, perawatan, dan pemanenan yang baik.

Danpos Kulirik Kpt inf Apriadi Muslim mengatakan bahwa kegiatan program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD untuk mendukung ketahanan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu meningkatkan produksi pangan di daerah penugasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya

Kegiatan program ketahanan pangan yang dilakukan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, terutama Mama Rizki mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 715 dan berharap bahwa kegiatan ini dapat berlanjut di masa yang akan datang.

"Wa wa wa tong sangat terimakasih untuk bantuan yang dikase anak-anak Pos, ini sangat membantu tong disini untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kulirik," ucapnya. (*)

Kamis, 27 Maret 2025

600 Hektar Aset Lanud Sultan Hasanuddin Disiapkan Untuk Ketahanan Pangan


GHSNEWS.ID | MAKASSAR — Guna mendukung program pemerintah dibidang ketahanan pangan nasional, Lanud Sultan Hasanuddin menyiapkan lahan sekitar  600 hektar  yang terletak di Detasemen TNI AU  Pinrang, untuk dikelola sebagai kawasan pertanian produktif. 

Hal tersebut disampaikan Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han saat meninjau lokasi Detasemen TNI AU Pinrang yang akan dijadikan pusat ketahanan pangan di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Rabu (26/3/2025).

Lebih lanjut Danlanud Sultan Hasanuddin menjelaskan bahwa penyediaan lahan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AU dalam membantu pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. 

"Program ini merupakan wujud nyata kontribusi TNI Angkatan Udara khususnya Lanud Sultan Hasanuddin dalam mendukung penuh program pemerintah Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dalam bidang ketahanan pangan serta menjaga stabilitas pangan nasional untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto menambahkan bahwa lahan TNI AU di Kabupaten Pinrang ini akan dimanfaatkan untuk pertanian terpadu, yang nantinya akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, petani lokal, Pemda, serta instansi terkait dan swasta. 

"Tanaman yang akan ditanam utamanya adalah tanaman hortikultura, sesuai dengan karakteristik tanah serta akan didalami lebih lanjut kemungkinan tanaman lainnya seperti padi, jagung dan sebagainya. Diharapkan ke depan, hasil dari pemanfaatan lahan ini dapat mendukung kebutuhan pangan di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Pinrang, H. Andi Irwan Hamid, S.Sos., menyampaikan bahwa masyarakat yang tinggal di lahan milik TNI AU di Pinrang ini mayoritas sebagai petani hortikultura. 

“Ketahanan pangan adalah program strategis yang harus kita sukseskan bersama. Sinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI AU, menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan produksi pangan di Kabupaten Pinrang,” ucapnya.

Kegiatan peninjauan lahan diakhiri dengan pemberian bantuan sembako yang diserahkan secara langsung oleh Danlanud Sultan Hasanuddin kepada perwakilan masyarakat yang tinggal disekitar Detasemen TNI AU Pinrang. Pembagian ratusan paket Sembako yang dikemas dalam Bakti Sosial tersebut merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-79 TNI AU. (*)

Jumat, 21 Maret 2025

Pupuk Indonesia Kucurkan Investasi Rp 116 Triliun Tingkatkan Kapasitas Produksi


GHSNEWS.ID | JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) bakal melakukan investasi sebesar Rp 116 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dana investasi tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan megaproyek pembangunan Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

“Sebagian dari dana investasi itu akan kami gunakan untuk membuka kawasan industri pupuk baru, yaitu mega proyek kami di Fakfak, Papua Barat dan itu insya Allah akan menambah kapasitas produksi kami,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Rahmad mengatakan penambahan kapasitas produksi ini merupakan langkah penting untuk bisa memastikan ketersediaan pupuk yang amat dibutuhkan untuk mencapai swasembada pangan. Menurut dia, pencapaian swasembada pangan suatu negara berkaitan erat dengan kondisi industri pupuk di negara tersebut.

Indonesia, kata dia, merupakan salah satu contoh nyata sebuah negara yang pernah mencapai swasembada pangan karena fokus mengembangkan industri pupuknya.

Rahmad bercerita Indonesia berhasil mencapai swasembada beras pertama kali pada tahun 1984. Pencapaian itu, kata dia, tak terlepas dari pembangunan industri pupuk yang pertama kali dimulai tahun 1959 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) hingga pembangunan PT Pabrik Iskandar Muda (PIM) di Aceh pada 1982.

“Di tahun 1984 Indonesia itu mencapai swasembada beras dimulai dengan gerakan pembangunan industri pupuk tahun 1959 di Pusri. Sejak 1982 sampai sekarang belum ada pembangunan kawasan baru, padahal di tahun 2045, penduduk Indonesia akan tumbuh menjadi 324 juta jiwa, itu artinya kebutuhan beras nasional akan mencapai 37 ton atau naik 6 juta ton,” ujar Rahmad.

Dirinya menekankan bahwa peran pupuk dalam meningkatkan produktivitas pertanian sangatlah vital. Pupuk berkontribusi sekitar 62 persen terhadap produktivitas pertanian. Oleh karena itu, pencapaian swasembada pangan akan sangat sulit tercapai tanpa ketersediaan pupuk yang cukup.

"Jadi super signifikan. Oleh karena itu, kunci dari meningkatkan produktivitas pertanian itu, salah satu yang utama adalah memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk," terangnya.

Selain memastikan kapasitas produksi, Rahmad mengatakan Pupuk Indonesia juga mendukung swasembada pangan dengan memastikan keterjangkauan pupuk bagi petani. Keterjangkauan pupuk, kata dia, salah satunya dilakukan dengan memastikan distribusi pupuk bersubsidi yang andal dan akuntabel.

Untuk mencapai hal itu, Pupuk Indonesia telah melakukan digitalisasi kios melalui i-Pubers yang memudahkan penebusan dengan KTP, serta pengawasan secara real-time melalui command center untuk penyaluran tepat sasaran.

“Jadi kami sudah mengimplementasikan digitalisasi di seluruh kios yang mencapai 27 ribu lebih, dengan digitalisasi kami sudah bisa melihat setiap ‘butir’ pupuk yang dimuat di kapal, itu kita bisa lihat datanya, bisa kita lihat visualnya, kapalnya bergerak ada GPS-nya, kemudian masuk ke gudang-gudangnya ada CCTV-nya, dibawa oleh truk-truknya, ada GPS sampai ke kios,” kata dia.

sumber : Antara

Kamis, 20 Maret 2025

Tingkatkan Hasil Pertanian, Babinsa Laksanakan Pendampingan Penanaman Padi Sinar Mentari di Belik


GHSNEWS.ID | BELIK Dalam rangka mendukung ketahanan pangan di wilayah Koramil 11/Belik, upaya untuk memantau perkembangan dan penanaman Padi Sinar Mentari terus dilakukan. Program Tanaman Padi Sinar Mentari ini merupakan bagian dari Program Serbuan Teritorial TNI AD yang diselenggarakan oleh Kodim 0711/Pemalang, kemarin.

Pencapaian kegiatan tanam Padi Sinar Mentari mencatat beberapa informasi yang relevan.

Dalam kegiatan tersebut, Serka Lerebulan, Sertu Ali Surasa sebagai Babinsa Pendamping Pertanian, dan Anggota Koramil 11/Belik dibawah pimpinan Kapten INF Suprapto terlibat dalam penanaman Padi Sinar Mentari. 

Mereka menanam Padi Sinar Mentari pada lahan seluas 1,7 hektar dengan varietas Sinar Mentari. 

Penanaman dilakukan pada tanggal 18 Maret 2025 sehingga saat ini tanaman berusia 1 hari setelah tanam, dengan tinggi mencapai 15 cm dan kondisi tanaman terlihat sehat. 
Rencana panen untuk tanaman ini dijadwalkan pada bulan Mei 2025. Lokasi penanaman dilakukan di Poktan Telaga Biru, Desa Sodong Basari, Kecamatan Belik. 

Danramil 11/Belik bersama anggota melaksanakan pendampingan penanaman Padi Sinar Mentari di lahan, yang mencakup tanaman milik Bapak Imam Zarkoni seluas 1,7 hektar dan Bapak Randim seluas 0,2 hektar.

Penanaman Padi Sinar Mentari tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional. 

Sebagai informasi, Padi Sinar Mentari dikenal memiliki hasil yang baik serta kualitas yang memenuhi standar, sehingga dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan.

Penggunaan lahan seluas 1,7 hektar untuk penanaman Padi Sinar Mentari menunjukkan komitmen dan strategi yang baik dalam memanfaatkan sumber daya pertanian yang ada. 

Varitas unggul seperti Sinar Mentari juga memberikan keunggulan tersendiri dengan tingkat hasil yang tinggi dan ketahanan terhadap berbagai faktor eksternal yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Untuk memastikan kesuksesan dalam penanaman Padi Sinar Mentari, langkah-langkah pendampingan dan perawatan tanaman perlu dilakukan dengan baik. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

>> Melakukan pemantauan rutin terhadap perkembangan tanaman untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan yang optimal.

>> Memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang optimal.

>> Melakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur untuk menjaga tanaman tetap sehat dan produktif.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut dengan baik, diharapkan panen Padi Sinar Mentari pada bulan Mei 2025 dapat memberikan hasil yang memuaskan dan berkontribusi positif terhadap ketahanan pangan di wilayah Koramil 11/Belik.

Kehadiran TNI AD melalui Program Serbuan Teritorial tidak hanya sebagai penegak keamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendukung petani dalam meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan. 

Kolaborasi antara TNI AD dan petani dapat menciptakan sinergi yang kuat dan berkelanjutan dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. 

Dengan dukungan yang berkelanjutan dan komitmen yang kuat, kedua belah pihak dapat mencapai hasil yang maksimal dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Melalui program penanaman Padi Sinar Mentari ini, diharapkan dapat membuka jalan menuju ketahanan pangan yang lebih baik dan berkelanjutan di wilayah Koramil 11/Belik serta memberikan contoh bagi wilayah lain untuk mengadopsi praktik pertanian yang berkelanjutan dan efisien. (R/Himawan)

Rabu, 12 Maret 2025

Inilah Cara Prajurit TNI Mendukung Hasil Panen Petani Papua


GHSNEWS.ID | PAPUA — Wujud kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat terus ditunjukkan oleh Satgas Yonif 509 Kostrad. 

Kali ini, personel Satgas yang bertugas di Titik Kuat (TK) Mamba melaksanakan kegiatan Rosita (Borong Hasil Tani), yakni membeli hasil pertanian yang dijual oleh Mama Papua yang melintas di depan pos. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Lettu Chk Irawan Suharto.

Dalam kegiatan ini, prajurit Satgas Yonif 509 Kostrad membeli berbagai hasil bumi, seperti ubi, pisang, sayur-sayuran, dan buah-buahan yang dibawa oleh Mama Papua. 

Tidak hanya sekadar bertransaksi, prajurit juga berinteraksi dengan hangat, berbincang dan bercanda dengan para pedagang, menciptakan suasana akrab yang penuh kekeluargaan.

Lettu Chk Irawan Suharto menjelaskan, bahwa kegiatan Rosita ini merupakan bentuk dukungan terhadap perekonomian masyarakat lokal. 

"Kami ingin membantu Mama Papua agar hasil panennya cepat terjual dan bisa membawa pulang rezeki untuk keluarganya. Kegiatan ini juga mempererat hubungan baik antara TNI dan masyarakat," ujarnya. (*). 

Rabu, 05 Maret 2025

Satgas Pamtas Bersama Warga Desa Duyan Panen Padi Gunung Di Perbatasan


GHSNEWS.ID | NUNUKAN — Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Pos Lumbis bersama warga Desa Duyan Kec Lumbis Hulu Kab Nunukan melaksanakan panen padi gunung secara gotong royong di Sentra Ketahanan Pangan desa binaan Pos Lumbis. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat serta mendukung ketahanan pangan di wilayah perbatasan.


Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyampaikan bahwa panen bersama ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial yang dilakukan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad untuk membantu masyarakat setempat dalam meningkatkan hasil pertanian.

"Kami ingin menunjukkan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga perbatasan, tetapi juga hadir untuk membantu dan membangun kemandirian masyarakat, khususnya dalam sektor pertanian," katanya, dalam keterangan rilisnya, yang diterima redaksi, hari ini.

Masyarakat Desa Duyan menyambut baik inisiatif ini. Bapak Amri, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Satgas Pamtas yang telah mendampingi petani sejak tahap penanaman hingga panen.

"Kami sangat terbantu dengan pendampingan dari TNI. Selain meningkatkan hasil panen, kami juga mendapatkan wawasan baru tentang teknik pertanian yang lebih efektif," ujarnya. (*).

Minggu, 02 Maret 2025

Bulan Ramadhan, Momen Pemerintah Untuk Menggerakkan UMKM


GHSNEWS.ID | JAKARTA — Setiap bulan Ramadhan selalu menjadi momen bagi UMKM dan ekonomi kreatif (Ekraf) meningkatkan produktivitasnya. 

"Selain peningkatan kualitas dan kuantitas, mereka juga biasanya mengupayakan lahirnya produk-produk baru yang lebih bagus dan kreatif," kata Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya kepada wartawan, pada Minggu (2/3).

Para pebisnis UMKM dan ekraf, kata dia, selalu mengandalkan bulan Ramadhan, karena pada momen ini mereka selalu berharap dapat keuntungan lebih dibandingkan dengan bulan lainnya.

"Itu sejalan dengan meningkatnya minat dan keinginan belanja masyarakat," jelasnya.

Seiring dengan momen tersebut, Ia meminta pemerintah untuk mendukung jalannya ekonomi masyarakat dengan menggerakkan UMKM dan ekonomi kreatif tersebut.

Menurutnya, sudah sewajarnya pemerintah membantu pebisnis UMKM dan ekraf dalam menjual produknya.

Ia pun menyebutkan, pemerintah dapat mendirikan bazar-bazar di tempat strategis di masing-masing kota. (*)

Rabu, 26 Februari 2025

Legislator Nasdem Gelar Dialog Dengan Petani Jagung, Ini Pesannya


GHSNEWS.ID | BANTEN — Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengunjungi daerah pemilihan (Dapil) Banten I untuk berdialog langsung dengan konstituen. Khususnya para petani jagung di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. 

Kunjungan ini merupakan bagian dari upayanya untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat terkait sektor pertanian dan ketahanan pangan.

Dalam kesempatan tersebut, Legislator fraksi Nasdem ini menegaskan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan program ketahanan pangan nasional. 

"Kami bersama-sama mendukung dan berkomitmen mensukseskan program ketahanan pangan nasional demi kesejahteraan petani dan keberlanjutan pangan di Tanah Air," ujar Arif Rahman dalam keterangan resminya, pada Rabu, 26 Februari 2025. 

Sebagai anggota Komisi IV DPR RI, yang membidangi sektor pertanian, Arif berharap dengan adanya dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan, Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan yang lebih baik dan mensejahterakan petani di seluruh Indonesia. 

Lebih jauh, Arif Rahman  terus berupaya untuk memastikan bahwa sektor pertanian di Indonesia, khususnya di daerah-daerah seperti Banten, mendapat perhatian serius demi kemajuan bersama.

"Dari Banten untuk Indonesia," tandasnya. (*)

Minggu, 23 Februari 2025

Lalu Niqman Zahir Berikan Tips Petani Jadi Pengusaha


GHSNEWS.ID | JAKARTA — Deputi Bidang Administrasi Setjen DPD RI Lalu Niqman Zahir mengatakan, sebanyak 27.802.434 orang petani yang masuk dalam kategori petani milenial tergolong kecil yaitu sebanyak 6.183.009 orang saja. Jumlah ini tentunya setara dengan 21,93 persen dari total petani.

"Jika kita lihat dari 27 juta orang petani, hanya 21,93 persen saja yang masuk kategori petani milenial," ucap Lalu, Jakarta, Sabtu (22/2/25).

Lalu Niqman Zahir melanjutkan bahwa untuk kepemilikan lahan pertanian di Indonesia didominasi oleh petani gurem yakni mencapai 17.261.432. Dengan  kepemilikan lahan seperti itu, maka menjadikan mereka hanya sebagai petani subsisten. 

"Petani subsisten hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri atau kalaupun ada kelebihan produksi kemudian dijual. Namun jarang memikirkan kapan sebaiknya hasil pertanian dijual? Kemana menjualnya? Apakah dalam bentuk bahan mentah atau setengah jadi atau barang jadi? Sehingga mereka jarang  berpikir melampaui pemikiran petani atau pemikiran sebagai pengusaha," tutur Lalu Niqman Zahir.

Ia juga mempertanyakan apa bisa petani yang belahan sempit dan tidak memenuhi skala usaha menjadi pengusaha. 

Menurutnya bisa saja, asalkan menerapkan mampu mengembangkan rencana bisnis, melakukan riset pasar, petani membentuk usaha kecil dan menengah, dan membentuk kemitraan.

"Kolaborasi antara petani kecil dalam berbagai bentuk seperti itu, akan dapat meningkatkan posisi tawar petani, meningkatkan  efisiensi, mempercepat transfer teknologi dan inovasi, mempercepat alih pengetahuan dan keterampilan, serta tidak perlu lagi memikirkan pemasaran," jawab Lalu Niqman Zahir.

Ia juga mencontohkan negara Italia yang hanya memiliki sumber daya dan modal terbatas dan sistem pasar yang terintegrasi, serta dibebani oleh persoalan politik dan sosial yang besar.  

Namun, akhirnya Italia berhasil memobilisasi sumber dayanya dan memperoleh tempat di antara negara-negara industri modern.

"Secara umum kepemilikan lahan petani di Italia adalah sangatlah kecil bila mengacu kepada standar Eropa Barat yang lahan pertanian hanya dikelola oleh keluarga. Dari usaha pertanian kemudian bertransformasi menjadi industri pengolahan, baik industri pengolahan berbasis pertanian dan industri pengolahan non pertanian. Pola transformasi inilah yang menjadikan petani menjadi pengusaha," tutur Lalu Niqman Zahir.(*)

Kamis, 20 Februari 2025

Pesan Alat Pertanian di Toko Online Merk ISKU, Pembeli Merasa Dibohongi dan Dirugikan


GHSNEWS.ID | PALU — Toko Online menjual alat pertanian Sprayer tanaman bermerk ISKU diduga melakukan penipuan dengan mengirimkan paket penyiraman tanaman tidak lengkap kepada salah satu pembeli di daerah Sulteng, pada Selasa (18/2)2025).

"Saya memesan alat penyiram tanaman atau Sprayer Tabung bermerk ISKU, setelah tiba barang tersebut tidak lengkap tidak sesuai dengan iklan-iklannya yang memaniskan para konsumen," ujara DG salah satu pembeli kepada suaranegeri.com hari ini.

Awalnya di tanggal 13 Februari 2025, DG tertarik melihat produk ini di salah satu iklan yang beredar di media sosial, setelah itu ia memesan di salah satu akun di penjualan online shopee bernama Isku Official Shop, tetapi sangat disayangkan paketnya datang tidak lengkap dan specnya tidak sesuai keinginanya.

"Saya merasa dibohongi dan dirugikan sama penjualnya, karena produk ini tidak bisa digunakan, saya kira produk ini terbaik dan pelayannya tokonya bagus ternyata  malah sebaliknya," ujarnya.

Ia juga menuturkan harapan besar datangnya sprayer tabung bermerk ISKU tersebut bisa membantu penyiraman pada tanamannya sehingga konsumsi pupuk dan penyiraman air bisa cepat, dengan kejadian ini proses pemberian penyemprotan pupuk dan penyiraman tanaman yang ia lakukan kembali secara manual.

"Bagaimana bisa digunakan paket pipa besinya untuk penyiraman tidak dikirim dan pihak toko dikonfirmasi tidak mau bertanggung jawab dengan alasan yang sedemikian rupa," jelasnya.

Selanjutnya, harapan manisnya yang tidak terkabulkan ia hanya menjadikan hiasan tabung sprayer yang didambakan di halaman pertaniannya dengan alasan tidak dapat digunakan dan tidak menjadi korban lainnya para petani dengan produk tersebut.(DhankZ)

Selasa, 18 Februari 2025

Koramil 07 Ampelgading Panen Jagung Bersama Kelompok Tani Mekarsari Desa Sokawati


GHSNEWS.ID | PEMALANG — Penanaman jagung tidak hanya menjadi aktivitas pertanian rutin, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap ketahanan pangan nasional di Indonesia. 

Melalui kegiatan panen jagung seluas 10 hektar yang dilaksanakan di Desa Sokawati, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, kerjasama antara Danramil dan anggota Koramil 07/Ampelgading, serta Pok Tani Mekarsari telah memberikan kontribusi yang berarti.

Dalam kegiatan panen jagung tersebut, berbagai pihak terlibat aktif, termasuk Danramil 07/Ampelgading, Kapten Arh Teguh Widodo, Slamet Suwondo Kadus, Nurul perangkat desa, anggota Koramil, serta para petani dari Pok Tani Mekarsari. 

"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendukung program pemerintah terkait dengan swasembada pangan nasional. Langkah-langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional telah dilakukan dengan turun langsung ke lapangan oleh para Babinsa untuk memberikan motivasi kepada petani," kata Danramil 07/Ampelgading, pada Selasa(19/02/2025). 

Ia menegaskan pentingnya peran TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan seperti panen jagung ini. 

Menurutnya, dengan turun langsung ke lapangan, para Babinsa tidak hanya memberikan motivasi tetapi juga mendukung petani dalam proses penanaman, perawatan tanaman, hingga saat panen. Kerjasama yang terjalin antara TNI dan petani merupakan salah satu pilar utama dalam mencapai swasembada pangan.

Ketua Gapoktan Mekarsari, Bapak Murjito, secara tulus menyampaikan terima kasih kepada TNI yang telah terlibat dalam program ketahanan pangan. 

"Dukungan yang diberikan oleh TNI telah sangat membantu para petani, baik dalam proses penanaman maupun saat panen seperti yang terjadi saat ini. Kehadiran TNI tidak hanya sebagai aparat keamanan tetapi juga sebagai mitra kerja yang aktif dalam mendukung pertanian dan ketahanan pangan," kata dia.

Panen jagung kali ini juga membuahkan hasil yang memuaskan, dimana hasilnya dinilai lumayan bagus. Para petani yang mewakili Pok Tani Mekarsari mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan oleh TNI. Keterlibatan TNI dalam kegiatan pertanian turut memberikan dampak yang positif dalam peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

Menurut Kapten Arh Teguh Widodo, dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara TNI dan petani, diharapkan program-program ketahanan pangan nasional dapat terus didukung dan ditingkatkan keberlangsungannya. 

"Keberhasilan panen jagung kali ini menjadi momentum untuk terus bekerja sama dalam upaya mencapai swasembada pangan di Indonesia. Semoga kerjasama yang terjalin dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi ketahanan pangan negara," pungkasnya. (Himawan)

Senin, 17 Februari 2025

Bulog Turun Langsung Ke Petani, Serap Gabah Kering dengan Harga Rp 6.500/Kg


GHSNEWS.ID | PEMALANG — Kodim 0711/Pemalang bersama BULOG turun langsung ke petani untuk sosialisasikan dan menyerap Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga Rp 6.500 per Kilogram (Kg) di Kelompok Tani (Poktan) Mekar Jaya, desa Saradan, kecamatan Pemalang, kabupaten Pemalang, seluas 2 Ha. 

Menurut Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif, S. Hub. Int, Kolaborasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memenuhi stok cadangan beras Nasional,  Senin (17/2/25).
 
Kegiatan tersebut dihadiri LO Bulog wilayah Pemalang Brebes Solo Kolonel (Purn) Bambang BK,  Pasiter Kodim 0711/Pemalang Kapten Arm Eko Budiharjo,  Danramil 01/Pemalang Kapten Inf Supardi, SH.,  Sekdis Pertanian Pemalang Ahmad Helmi, SP.,  Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Pemalang Imam Mukarto, SP., Kades Saradan Kuswadyono, Babinsa desa Saradan Serma Sunaryo, Ketua Poktan Mekar Jaya Sukram, Kadus desa Saradan Sarnoi dan anggota Poktan Mekar Jaya.
 
Dalam kesempatan itu, LO Bulog wilayah Pemalang Brebes Solo Kolonel (Purn) Bambang BK, menyampaikan, Bulog bekerja sama dengan TNI untuk memantau hasil panen padi dari petani. 

Bulog juga memastikan hasil panen GKP diserap dengan harga Rp 6.500 per kg. 

"Jadi BULOG itu any quality Gabah Kering Panen (GKP) akan kita serap dengan harga Rp, 6.500 per kilo. Jadi kami dibantu dengan teman-teman kodim dan babinsa memastikan itu ke petani," kata Bambang BK.
 
Bambang juga mengatakan, sosialisasi seperti ini perlu digemakan terus, agar petani mengetahui. Termasuk, jangan sampai masih ada pengijon-pengijon atau tengkulak  yang memanfaatkan harga dengan mengurangi margin petani.
 
Sementara Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif, S. Hub. Int  mengatakan, sebagai TNI siap mendukung apa yang diperintahkan Presiden RI  Prabowo Subianto agar ketahanan pangan bisa segera terwujud. 

"Kodim ada babinsa-babinsa jadi mereka selalu mendampingi petani atau poktan-poktan mulai dari pengolahan lahan hingga sampai panen," pungkasnya. (Himawan)
© Copyright 2018 GHSNEWS.ID | AKURAT, TAJAM DAN TERPERCAYA | All Right Reserved